Many things happened in these last few months. Ternyata dibalik semua kesedihan dan kegagalan di tahun yang lalu, akhirnya saya menemukan beberapa pengalaman baru di tahun 2008 ini.
Diantara pengalaman-engalaman itu tentu saja di tahun ini saya banyak mengenal banyak orang dengan berbagai macam profesi, dan beberapa diantara mereka menjadi teman dekat saya saat ini.
Tapi salah satu pengalaman yang berkesan (dan saya harap juga dapat merubah hidup saya) adalah keputusan saya untuk bergabung dengan salah satu LSM besar yang bergerak di bidang kesehatan. Saya menamakan bergabungnya dengan LSM ini sebagi proyek idealisme, yang tidak bersandar semata-mata dengan uang.
Sebagai salah seorang petugas medis yang bergabung, tentu saja salah satu tugas saya adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Kebetulan proyek yang saat ini saya bantu adalah mengenai kesehatan reproduksi dan seks untuk kalagan remaja. Kami kebetulan bekerja sama dengan salah satu stasiun radio di kota Bandung (Rase FM,www.rasefm.com) untuk mengisi salah satu slot acara yang bertajuk "Rase Intimacy". Acara ini sebenarnya bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehatan reproduksi secara keseluruhan, namun rupanya setiap sesi tanya jawab kebanyakan para pendengar bertanya tentang seks,hmm.
Sebagai salah satu nara sumber yang mengisi acara tersebut, tentu saja saya dituntut untuk mengusai topik tentang kesehatan reproduksi dan juga tentang seks.
Masalahnya, selama ini pengetahuan saya tentang seks lebih banyak melalui teori :p. So, pada awal nya saya agak canggung untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tapi saya akhirnya nekad saja, dan uh akhirnya saya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan (saya harap) baik. Berbekal Mr. Google dan artikel-artikel dari majalah Cosmopolitan juga dipadankan dengan teori kedokteran akhirnya saya cukup menikmati profesi saya yang baru ini as a Sex Consultant and Therapist .
Walhasil setiap acara kami on-air selama 1 jam tak kutang dari 25-30 pertanyaan yang masuk. Dan banyak juga diantara pertanyaan-pertanyaan itu yang cukup ajaib dan memancing tawa.
Contoh, beberapa waktu lalu ada pendengar yang bertanya :"Dok, apakah ada senam untuk penis?". Halah, jujur saya baru mendengarnya. Tapi, thanks to technology , saya bisa dapat jawabanya dalam waktu yang tidak begitu lama. Seorang teman yang tinggal di Paris dan khusus mendengarkan saya siaran melalui streaming memberikan solusi nya. sebuah artikel langsung dikirim via e-mail tentang sex taoisme. Hmm, disana nampaknya terdapat jawaban dari sang pendengar tadi. Wah, sejak saat itu saya jadi lebih rajin untuk baca-baca artikel tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah seks dan kesehatan reproduksi (that I haven't learned from school).
Sisi positif nya banyak pasien-pasien saya di klinik yang mengalami gangguan dengan kehidupan seks mereka, dapat saya berikan solusinya. Saya tentu saja senang sekali dengan ilmu yang saya peroleh ini.
Eventhough I haven't got all the experinces myself, but I'm pretty confidence to become a sex consultant, really. The key is, just try to give your empathy to the patient, and be confidence as if I have got all the experiences haha.
Diantara pengalaman-engalaman itu tentu saja di tahun ini saya banyak mengenal banyak orang dengan berbagai macam profesi, dan beberapa diantara mereka menjadi teman dekat saya saat ini.
Tapi salah satu pengalaman yang berkesan (dan saya harap juga dapat merubah hidup saya) adalah keputusan saya untuk bergabung dengan salah satu LSM besar yang bergerak di bidang kesehatan. Saya menamakan bergabungnya dengan LSM ini sebagi proyek idealisme, yang tidak bersandar semata-mata dengan uang.
Sebagai salah seorang petugas medis yang bergabung, tentu saja salah satu tugas saya adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Kebetulan proyek yang saat ini saya bantu adalah mengenai kesehatan reproduksi dan seks untuk kalagan remaja. Kami kebetulan bekerja sama dengan salah satu stasiun radio di kota Bandung (Rase FM,www.rasefm.com) untuk mengisi salah satu slot acara yang bertajuk "Rase Intimacy". Acara ini sebenarnya bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehatan reproduksi secara keseluruhan, namun rupanya setiap sesi tanya jawab kebanyakan para pendengar bertanya tentang seks,hmm.
Sebagai salah satu nara sumber yang mengisi acara tersebut, tentu saja saya dituntut untuk mengusai topik tentang kesehatan reproduksi dan juga tentang seks.
Masalahnya, selama ini pengetahuan saya tentang seks lebih banyak melalui teori :p. So, pada awal nya saya agak canggung untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tapi saya akhirnya nekad saja, dan uh akhirnya saya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan (saya harap) baik. Berbekal Mr. Google dan artikel-artikel dari majalah Cosmopolitan juga dipadankan dengan teori kedokteran akhirnya saya cukup menikmati profesi saya yang baru ini as a Sex Consultant and Therapist .
Walhasil setiap acara kami on-air selama 1 jam tak kutang dari 25-30 pertanyaan yang masuk. Dan banyak juga diantara pertanyaan-pertanyaan itu yang cukup ajaib dan memancing tawa.
Contoh, beberapa waktu lalu ada pendengar yang bertanya :"Dok, apakah ada senam untuk penis?". Halah, jujur saya baru mendengarnya. Tapi, thanks to technology , saya bisa dapat jawabanya dalam waktu yang tidak begitu lama. Seorang teman yang tinggal di Paris dan khusus mendengarkan saya siaran melalui streaming memberikan solusi nya. sebuah artikel langsung dikirim via e-mail tentang sex taoisme. Hmm, disana nampaknya terdapat jawaban dari sang pendengar tadi. Wah, sejak saat itu saya jadi lebih rajin untuk baca-baca artikel tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah seks dan kesehatan reproduksi (that I haven't learned from school).
Sisi positif nya banyak pasien-pasien saya di klinik yang mengalami gangguan dengan kehidupan seks mereka, dapat saya berikan solusinya. Saya tentu saja senang sekali dengan ilmu yang saya peroleh ini.
Eventhough I haven't got all the experinces myself, but I'm pretty confidence to become a sex consultant, really. The key is, just try to give your empathy to the patient, and be confidence as if I have got all the experiences haha.
1 komentar:
Waah multi profesi nih ceritanya!
Sukses selalu ya!
Posting Komentar