Kamis, 09 April 2009

Beasiswa Esek - esek

Wiih judul yang provokatif. ..Sebenernya ini sih untuk menjawab beberapa pertanyaan dari temen-temen. Kalo ada yang nanya ke gua, gimana tips dapet beasiswa, terus terang gua juga bingung jawabnya. Soal prestasi standar-standar saja, IPK gua ngga nyampe cum-laude kok. EPT juga nge pas. Publikasi idem dito, alias gak pernah publish apa-apa.
Hmm baru gua inget, mungkin karena gua sempet nulis di motivation statement gua bahwa saat ini gua punya acara tentang kesehatan reproduksi di salah satu radio di kota gua. Yah acara mulia ini emang lebih banyak membahas soal seks, trik-trik, etc. Anjrit...Gua serasa jadi dr. Boyke deh pokok nya. Yah gimana lagi, malu gak malu sih. Tapi berhubung dulu ini adalah perintah atasan gua untuk ngisi acara disono, yah gua jalanin aja. Lama-lama jadi enjoy juga sih. Alhamdulillah respon nya cukup baik, untuk slot acara selama 1 jam pertanyaan yang masuk-masuk rata-rata 20 pertanyaan, bahkan pernah sampe 60 pertanyaan lho (mode : bangga on).
Nah, gua jadi berpikir mungkin karena tugas gua yang lumayan mulia nan antik ini (hue he he ngajarin kawula muda soal pendidikan seks dan keluarga berencana), makanya si komite seleksi di DAAD Bonn sana melirik gua. Yah, tau sendiri gua tuh gak ada istimewa-istimewa nya sama sekali.
Kemaren temen gua bilang kalo doi bisa dapet beasiswa Erasmus Mundus karena dulu track record dia sebagai pemanjat tower, maka gua juga bilang gua dapet beasiswa DAAD karena masalah " esek - esek " ini. Tak apalah seorang moderator bilang gua pakar esek-esek, karena akibat acara esek-esek ini gua bisa sekolah gratis.

Kamis, 02 April 2009

Onandang

Kata yang aneh dan yakin tidak akan dapat ditemukan di kamus-kamus atau pun thesaurus manapun di muka bumi ini. Tidak ada kaitan nya juga dengan nama seseorang yang amat lazim bagi " urang sunda"- kang Nandang. Tapi ini adalah istilah yang lazim diungkapkan sebagai pengganti " onani" atau "masturbasi". Setidak nya istilah yang digunakan bagi kami bertiga - gua (Vita), Openg aka Nova Derajat, dan celebrity to be James Come - pada acara kami di Radio Rase Bandung yaitu Rase Intimacy bersama dr.Vita setiap Senin malam 21.00 - 22.00.

Acaratalk show yang bertujuan mulia sebagai sarana edukasi bagi kesehatan reproduksi nampak nya kini beralih segmen menjadi acara edukasi ber genre -ala Extravaganza, thanks to James dan Openg yang kocak abis dan karena mereka pula gua berubah menjadi gokil (walau pun tadi nya juga udah gila) he he he.

Back to Onandang , jadi dari puluhan pertanyaan yang masuk hampir tiap minggu nya baik dari SMS maupun YM, selalu saja ada pertanyaan yang berkaitan dengan si onandang ini. Well, gua dan temen2 gua siaran disini berasumsi bahwa pengirim pertanyaan adalah anak-anak yang masih "hijau" soal seks alias ABG hihihi. Kadang-kadang Yolanda sang produser memberikan instruksi untuk men skip saja pertanyaan seperti ini karena udah basbang, basi banget booo.

Pertanyaan tipikal : " dok, kalau sering onani bahaya nggak dok?".
atau : " kalau sering onani bener nggak nanti jadi males kalo hubungan ama cewek?"
" Onani bisa bikin sakit kelamin nggak?"

Jadi tergelitik ingin menjelaskan lebih panjang lebar disini (mudah-mudah an bagi para pendengar yang suka nanya di acara gua baca juga blog ini, mudah-mudah an penjelasan nya lebih jelas he he).

1. Apakah masturbasi bahaya ?

Sebelum membahas lebih lanjut apa masturb atau self service itu bahaya, ada baiknya kita cari tau dulu apaan sih masturbasi itu.
Definisi : stimulasi seks biasanya atas organ genital milik pribadi (maksud nya milik sendiri). Diharapkan si pelaku dapat mencapai orgasme. Masturbasi ini bisa dilakukan oleh pria maupun wanita. Sebenernya masturbasi ini adalah suatu prilaku seksual yang normal, 95% pria dan 89% wanita melakukan nya (Andrew Weil , MD).

Well, sebenernya asal dilakukan properly ( artinya tidak dilakukan di tempat umum atau pun mengganggu orang lain), onandang ini sah-sah saja. Maksudnya ditinjau dari sudut pandang medis, onani dapat merupakan suatu upaya untuk melepas ketegangan apalagi yang tidak punya partner: D. Kalo kata kita sih masturbasi adalah salah satu cara yang murah meriah dan sehat. Kenapa ? ? Pertama Anda tidak perlu pergi ke tempat yang menyajikan jasa seks which is cukup menguras kantong. Kedua, sangat kecil kemungkinan bagi Anda untuk terkena infeksi menular seksual.

2. Efek samping masturbasi

Selama dilakukan dengan cara-cara yang bertanggung jawab dan dalam batas kewajaran masturbasi hampir tidak memiliki efek samping. Efek samping yang paling sering terjadi adalah "adddict" alias kecanduan ber masturbasi. Pernah ada kasus seorang laki-laki yang hampir setiap malam mesti ber onandang dulu sebelum bisa tidur. Akibat nya si pria ini selalu tidur terlambat, dan akhirnya datang ke tempat kerja dalam keadaan tidak fit. Akibatnya prestasi kerja nya menjadi menurun. Atau wanita yang melakukan masturbasi dalam keadaan " tidak bersih" akan mudah mengalami infeksi.
Penelitian terbaru sih katanya terlalu sering onandang bisa bikin jadi pelupa. Kok bisa ?? katanya pada saat ejakulasi itu banyak neurotransmitter yang terpakai sehingga akhirnya neurotransmitter untuk peghantar memory akan tergerus. Sorry, ntar gua liat lagi deh penjelasan nya.

3. Ambang rangsang
Secara alamiah ambang rangsang bagi seorang yang " baru" dalam hubungan seksual dengan orang yang ekspert tentu saja berbeda. Khususnya pada pria. Terus-terusan memiliki pengalaman seksual baik dengan partner maupun bersolo karir tentu saja akan meningkatkan ambang rangsang tersebut. Sehingga seolah-olah susah "panas" nya.