Minggu, 20 April 2008

SEX ED

Tadi malam saya mendapat seorang pasien yang istimewa. Istimewa dalam artian bahwa kasus ini cukup membuat saya cukup terhenyak. Seorang remaja berusia 18 tahun diantar dengan beberapa orang teman nya datang dengan keluhan "saya sakit sphillys".
Saya cukup terhenyak, ternyata remaja seusia mereka sudah tidak asing lagi dengan nama-nama penyakit menular seksual (Sexually Transmitted Disease). Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan, ternyata didapat kesimpulan bahwa si remaja ini menderita gonorrhea (GO)-yah sejenis PMS juga sih.
Baiklah, sebaiknya kita review sedikit apakah Gonorrhea itu.
Gonorrhea adalah penyakit menular seksual yang dapat disembuhkan. Biasanya menyerang orang-orang berusia muda. Bakteri yang menyebabkan penyakit ini adalah Neisseria gonorrhea (nama yang cukup indah, tapi tidak dengan rasa sakit yang ditimbulkannya). Bakteri ini dapat menginfeksi saluran kelamin, mulut atau anus.
Sebenarnya tidak semua orang yang terinfeksi gonorrhea ini menunjukkan gejala, terutama wanita. Namun pada pria keluhan yang paling sering muncul adalahrasa nyeri ketika buang air kecil disertai dengan keluar nya nanah. Gejala ini juga lah yang dialami oleh pasien remaja saya tadi. Dia mengakui bahwa gejalanya ini telah dirasakan sejak seminggu yang lalu. Biasanya gejala penyakit ini pada pria akan muncul dalam dua hingga lima hari setelah tertular, tapi dapat juga muncul dalam range waktu 30 hari. Sedangkan pada wanita biasanya tidak menunjukkan gejala, namun dapat juga timbul dengan keluhan keputihan, rasa panas ketika buang air kecil, namun paling sering gejala muncul dalam bentuk komplikasinya yaitu infeksi di dalam panggul (Pelvic Inflammatory Disease).
Komplikasi baik pada pria maupun wanita jika terinfeksi oleh gonorrhea adalah infeksi di saluran kelamin yang lama kelamaan akan menimbulkan infertilitas atau kesulitan dalam memiliki keturunan. Penyakit ini selama kehamilan dapat ditularkan dari ibu kepada bayi nya.
Kembali kepada kasus si remaja tadi, ia mengakui bahwa hal ini bukan yang pertama kali terjadi. Setahun yang lalu ketika ia masih tinggal di desa, ia mengalami juga penyakit serupa. Pada saat itu ia tidak berobat ke tenaga kesehatan, namun memperoleh obat dari seorang teman nya.
UH, if he is 18 years old right now, it must have been he was only 17 years old when for the first time he's got infected ck ck. Dia hanya bilang bahwa dia tertular oleh seorang wanita yang lebih tua umurnya. Saya tidak menyangka di balik wajah bocah tak berdosa si remaja ini, ternyata memiliki pengalaman yang luar biasa hehe.
Masalahnya adalah dia secara seksual telah aktif, namun nampaknya dia belum dapat bertanggungjawab, even terhadap dirinya sendiri. Ketika disinggung mengenai penggunaan pengaman (latex kondom) dia hanya bengong. Nampaknya dia belum memahami kegunaan pengaman yang sesungguhnya.
Wah wah ternyata memang pendidikan seks sangat kurang di Indonesia. Ini berbeda dengan remaja di negara-negara maju yang lebih mengerti tentang seks dan komplikasinya.
Melalui tulisan ini saya ingin mencoba mengajak memahami bahwa sex education itu adalah sangat-sangat penting terutama untuk remaja pra pubertas. Hal ini dilakukan agar mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan pada kasus seks bebas pada remaja

Tidak ada komentar: