Senin, 24 November 2014

Evaluating to improve Resource Allocation: Family Planning and Fertility in Indonesia



Seperti telah kita ketahui, Indoneisa telah menjalankan program Family Planning atau Keluarga Berencana (KB) sejak tahun 1970-an. Hal ini diikuti dengan penurunan secara signifikan angka fertilitas. Diyakini selama ini (saya pun demikian) bahwa investasi di dalam artian pengalokasian anggaran di bidang KB berpengaruh secara signifikan kepada keberhasilan Indonesia di dlaam menekan pertumbuhan angka penduduk tersebut.

Namun saya baru membaca dari paper yang ditulis oleh Gartler dan Molyneaux 1994, 2000, bahwa sekolompok ilmuwan meneliti untuk membuktikan bahwa apakah program KB berhasil menurunkan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia. Hasilnya, berlawanan dengan yang diyakini selama ini, program KB hanya berpengaruh sedikit terhadap penurunan angka fertilitas ini.Ditemukan bahwa perubahan pada status kaum perempuan di Indonesia lah yang dapat emnekan jumalah kelahiran. Para ilmuwan mengatakan, bahwa sebelum Program KB dilaksanakan, hanya sedikit kaum wanita Indonesia yang menyelesaikan pendidikan dasar nya. Di saat bersamaan Pemerintah secara besar-besaran meningkatkan pendidikan untuk anak perempuan. Ketika banyaknya kesemapatan di sektor industri di Indonesia, kaum wanita yang emngenyam pendidikan memperoleh kesemapatan untuk berkarir di luar rumah. Mulai banyak nya wanita yang berkarir, emnyebabkan tingginya penggunaan alat kontrasepsi. Disimpulkan, bahwa kesempatan kerja yang lebih tinggi pada kaum perempuan dan pemberdayaan perempuan berpengaruh terhadap penurunan angka fertilitas sebesar 70%.

Evaluasi ini akhirnya dapat menginforamsikan kepada pemegang kebijakan pada saat itu untuk mengalihkan alokasi penganggaran dari subsidi alat kontrasepsi ke peningkatan pendidikan bagi kaum perempuan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa peran pendidikan sangat penting bagi penurunan angka kelahiran yang dalam jangka waktu lama juga dapat berkontribusi kepada penurunan Angka Kematian Ibu.

NOTE to myself as a maternal health practitioner !!

Tidak ada komentar: